Simpang Empat, sumbarsatu.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mencatat 247 kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam dua bulan terakhir. Dengan jumlah tersebut, status Pasaman Barat kini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Benar, hingga kini kami mencatat 247 warga terjangkit DBD yang tersebar di berbagai kecamatan, terbanyak di Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Sungai Aur,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, dr. Gina Alecia, M.Kes, kepada Sumbarsatu.com, Senin (6/10/2025) di Simpang Empat.
Pasien-pasien tersebut dirawat di RS Ibnu Sina Simpang Empat, RSUD Jambak, dan sejumlah puskesmas. Sebagian sudah diperbolehkan pulang karena dinyatakan sembuh.
Menurut Gina, peningkatan kasus ini menuntut kesadaran bersama untuk melakukan langkah pencegahan berbasis lingkungan. Ia mengajak masyarakat di seluruh nagari untuk melakukan gerakan 3M Plus.
“Kita tetapkan KLB selama dua kali 14 hari. Kami mengimbau seluruh masyarakat di 90 nagari Pasaman Barat agar melakukan upaya preventif dengan gerakan 3M Plus—menguras, menutup, dan mengubur,” ujarnya.
Gerakan 3M Plus meliputi:
-
Menguras tempat penampungan air secara rutin,
-
Menutup rapat wadah penyimpanan air,
-
Mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Sementara “Plus” dalam gerakan tersebut meliputi langkah tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan kelambu atau obat nyamuk, memasang kawat kasa, serta memperbaiki saluran air agar tidak tergenang.
Selain itu, Gina juga menekankan pentingnya 3T dalam aspek medis:
Temukan penderita DBD sejak dini, tindak lanjuti dengan pemeriksaan dan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat, serta tangani lingkungan sekitar untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Dinkes mencatat, dua warga Sungai Aur meninggal dunia akibat DBD pada akhir September lalu.
“DBD bisa dicegah jika kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan segera berobat ketika ada tanda-tanda demam berkepanjangan,” tegas Gina.
Ia menambahkan, petugas Puskesmas di seluruh kecamatan terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan lapangan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Bupati Pasaman Barat juga telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh nagari agar memperkuat upaya preventif di wilayah masing-masing.
Sekilas Tentang DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular akibat virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejalanya meliputi demam tinggi mendadak, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, mual, ruam kulit, hingga pendarahan ringan. Jika terlambat ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal.
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air bersih seperti bak mandi, tatakan dispenser, botol, kaleng, ban bekas, atau wadah minum burung, dan aktif menggigit pada pagi (09.00–10.00 WIB) dan sore (15.00–17.00 WIB).ssc/nir