Senin, 06/10/2025 20:17 WIB

247 Warga Kena DBD, Dinkes Pasbar Himbau Lakukan 3M Plus



Kepala Dinkes Pasaman Barat dr Gina Alecia, M.Kes.

Kepala Dinkes Pasaman Barat dr Gina Alecia, M.Kes.

 
Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Dinas Kesehatan Pemda Pasaman Barat,  mencatat 247 kasus deman berdarah terjadi di Pasaman Barat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sekarang status Pasaman Barat masih KLB (Kejadian Luar Biasa).
 
"Benar hingga kini Dinkes mencatat 247 kasus warga yang kena DBD yang tersebar di Pasaman Barat, terbanyak adalah Kecamatan Luhak Nan Duo dan Kecamatan Sungai Aur," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemda Pasaman Barat dr. Gina Alecia menjawab >sumbarsatu.com, Senin (6/10/2025) di Simpang Empat.
 
Pasien DBD tersebut, kata Gina, dirawat di RS Ibnu Sina Simpang Empat, RSUD Jambak dan Puskesmas. Sebagian pasien sudah dipulangkan karena sudah pulih.
 
Dia  mengajak masyarakat melakukan upaya pecegahan Deman Berdarah Dengue (DBD) di nagari masing-masing dengan menjaga kebersihan lingkungan.
 
Terkait kasus Kejadian  Luar Biasa DBD  di Kecamatan Sungai Aur Pasaman Barat beberapa waktu lalu   merenggut dua nyawa, pasien.
 
"Ya kita tetapkan KLB selama 2 kali 14 hari. Kita ajak seluruh masyarakat  pada 90 nagari Pasaman Barat untuk melakukan upaya preventif dengan istilah 3M plus (menguras, menutup, mengubur)," kata Gina.
 
Menguras tempat penampungan air secara rutin. Menutup  rapat tempat penyimpanan air. Dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan.
 
Disebutkan,  3M plus  pengembangan dari 3M, yaitu ditambah langkah lain seperti Memelihara ikan pemakan jentik. Menggunakan kelambu/obat nyamuk. Memasang kawat, Memperbaiki saluran air agar tidak tergenang.
 
Sementara 3T (dalam aspek pengendalian kasus medis) yakni  temukan penderita DBD sejak dini, tindaklanjuti dengan pemeriksaan dan perawatan medis ke rumah sakit terdekat. Tangani lingkungan sekitar untuk mencegah penularan.
 
Nyamuk Aedes aegypti diketahui berkembang biak di air bersih seperti bak mandi, tatakan dispenser, botol, kaleng, ban bekas, hingga wadah minum burung. Nyamuk ini aktif menggigit pagi pukul 09.00–10.00 WIB dan sore pukul 15.00–17.00 WIB.
 
Apa Itu DBD?
 
DBD adalah penyakit menular akibat virus dengue. Gejalanya meliputi demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, mual, ruam kulit, hingga pendarahan ringan. Jika terlambat ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal.
 
Dengan status KLB, Puskesmas Sungai Aur berharap masyarakat lebih waspada. “DBD bisa dicegah jika kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan segera berobat ketika ada tanda-tanda demam berkepanjangan,” katanya.
 
Pihaknya selalu melakukan sosialisasi, edukasi  penyuluhan melalui petugas Puskesmas di lapangan.
 
Bupati Pasaman Barat  juga telah membuat intruksi terkait DPD tersebut ke nagari-nagari Pasaman Barat agar melakukan upaya-upaya preventif agar masyarakat tidak terserang DBD. (ssc/nir)
 

BACA JUGA