Agam, sumbarsatu.com – Jumlah korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Agam terus bertambah. Hingga Jumat (3/10/2025), Dinas Kesehatan Agam mencatat sebanyak 119 orang menjadi korban.
Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr. H. Hendri Rusdian, menyebutkan data tersebut diperoleh dari laporan puskesmas dan rumah sakit di wilayah itu.
“Dari total 119 orang, sebanyak 20 korban masih dirawat di RSUD Lubuk Basung. Kondisinya sudah membaik dan diharapkan bisa pulang siang nanti,” ujarnya.
Sementara itu, 99 orang lainnya sudah mendapatkan perawatan jalan. Sebagian di antaranya dirawat di Puskesmas Manggopoh, Puskesmas Lubuk Basung, RSUD Lubuk Basung, dan RSIA Rizki Bunda, lalu diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.
Para korban terdiri dari siswa TK, SD, SMP, MTs, guru, orang tua, hingga balita yang tersebar di Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
Keracunan diduga berasal dari nasi goreng yang disajikan dalam program MBG milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Tangah. Beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, korban mengalami gejala pusing, mual, sakit perut, dan diare.
“Korban langsung mendapatkan perawatan begitu sampai di puskesmas maupun rumah sakit, sehingga bisa segera pulih,” kata Hendri. –(MSM)