Bupati Agam, Benni Warlis
Agam, sumbarsatu.com –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam akan berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda daerah itu pada 2024. Hal tersebut disampaikan Bupati Agam, Benni Warlis, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, perbaikan tersebut menjadi bagian dari pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sesuai skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
“Kalau tidak ada anggaran untuk memperbaiki kerusakan, seperti jembatan, irigasi, dan infrastruktur lainnya, bisa diselesaikan dengan cara sendiri sesuai porsi masing-masing. Jika daerah tidak mampu, akan diajukan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa upaya tersebut tidak hanya bergantung pada kemampuan anggaran, tetapi juga semangat kebersamaan. “Harus kita keroyok secara bersama-sama,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Agam menerima aspirasi dari masyarakat Kecamatan Canduang terkait permasalahan yang mereka hadapi pascabanjir lahar dingin. Aspirasi tersebut disampaikan melalui wali nagari masing-masing, terutama mengenai lahan pertanian yang tidak lagi bisa digarap karena tertimbun material bencana.
“Ini menjadi perhatian kita, dan saya yakin permasalahan itu bisa diselesaikan,” katanya.
Banjir lahar dingin Marapi terjadi akibat tingginya curah hujan yang melanda empat kecamatan di sekitar Gunung Marapi, yakni Ampek Koto, Canduang, Sungai Pua, dan Ampek Angkek.
Akibatnya, jembatan, aliran sungai, puluhan rumah, serta fasilitas umum mengalami kerusakan. Selain itu, lahan pertanian, perkebunan, dan kawasan lainnya juga tertimbun material banjir lahar dingin. MSM