Anies Baswedan Hadiri 1 Abad Perguruan Diniyyah Putri Padang Panjang

RESPEK PADA TOKOH PEREMPUAN

Rabu, 01/11/2023 06:57 WIB
AMIN AMIN

AMIN AMIN

Padang, sumbarsatu.com—Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan rencana hari ini, Rabu,1 November 2023, kembali lagi ke Ranah Minangkabau. Semenjak diresmikan sebagai bakal calon presiden oleh Koalisi Petubahan dan Persatuan yang dimotori Parta NasDem setahun lalu, kedatangannya di Sumatera Barat hari ini sudah yang ketiga kalinya.  

Anies Baswedan menghadiri dan mengapresiasi puncak perayaan 100 tahun hadirnya Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang didirikan salah satu sosok perempuan Minangkabau yang dikaguminya, Rahmah El Yunusiyyah.

 

Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Barat Fadly Amran mengatakan, Capres Anies Baswedan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), pada sore hari. Lalu, rombongan menuju Ulakan Pariaman.

“Bapak Anies Baswedan diundang tokoh masyarakat dan para tuanku dan ulama berziarah ke makam Syekh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman sekaligus Maghrib berjamaah dan makan bajamba sebelum menuju ke Bukittinggi,” kata Fadly Amran, Rabu, 1 November 2023.

Di Kota Wisata Bukittinggi, Anies Baswedan akan bersilaturahmi dengan relawan. "Kita akan cari tempat atau spot minum teh talua paling enak di Bukittinggi dan tentunya menikmati suasana Bukittinggi di malam hari dan menikmati keindahan dari Jam Gadang di malam hari," terang Fadly Amran.

Pada Kamis pagi,  2 November 2023, Anies Baswedan mengunjungi Museum Proklamator Bung Hatta dan tentu saja menyapa relawan AMIM di Kota Sejuk ini. Selepas itu, Anies Baswedan bertolak dari Bukittinggi menuju Padang Panjang untuk merayakan 1 Abad Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.

"Kami berharap kawan-kawan relawan AMIN menyambut kedatangan Bapak Anies dengan tumpah ruah dan semangat riang gembira,” ajak Fadly.

Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang dikunjungi Anies Baswedan merupakan pondok modern khusus puteri, perempuan, yang terletak di kawasan Kota Serambi Mekkah Padang Panjang. Didirikan tokoh pendidik dan reformis Rahmah El Yunusiyyah pada 1 November 1923 pada zaman Pemerintahan Kolonial Belanda.

Rahmah El Yunusiah mendirikan Perguruan Diniyyah Puteri pada usia 23 tahun setelah mendapatkan inspirasi ketika mengikuti pendidikan pada Diniyyahh School yang didirikan oleh kakak kandungnya Zainuddin Labay El Yunusy di tahun 1915.

Saat ini, Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang telah berkembang jauh dengan memiliki lima program pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Tinggi untuk mencapai tujuan mulia “Mencerdaskan Generasi Islam.”

Anies Baswedan, sosok yang pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina dalam usia 36 tahun, sangat mengangumi Rahmah El Yunusiah. Saat berpidato politik di Padang, Sabtu 5 Agustus 2023 lalu. Anies Baswedan berjanji akan memperjuangkan Rahmah El Yunusiah sebagai pahlawan nasionalkarena memang sudah sangat pantas. “Muridnya,  Rangkayo Rasuna Said sudah dianugerahi sebagai pahlawan nasional, sementara gurunya, Rahmah El Yunusiyyah, belum,” kata Anies Baswedan saat itu.

Rangkayo Rahmah El Yunusiah adalah tokoh perempuan yang telah memberikan pengaruh besar pada dunia pendidikan untuk kaum perempuan hingga tingkat dunia. “Sudah saatnya Rahmah El Yunusiah menjadi pahlawan nasional. Karena telah memberikan ruang pendidikan bagi perempuan," tambahnya Anies Baswedan.

Sebelumnya, hal serupa juga pernah diceritakan Anies Baswedan ketika ia masih menjadi Calon  Gubenur DKI Jakarta.

Anies menceritakan sosok Rahmah El-Yunusiyah yang membuka Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Pada tahun 1956, Rektor Al-Azhar Mesir berkunjung ke perguruan itu, saat melihat perguruan itu, sang rektor terkejut, karena di dalam perguruan itu tidak ada pria. Guru dan murid di perguruan itu seluruhnya perempuan. "Rektor ini kaget melihat sekolah perempuan semua isinya dan hebat-hebat, karena menguasai Alquran dan hadis," kata AniesBaswedan di Masjid Al Barkah As Syafi'iyah, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Januari 2017 seperti dilansir dari viva.co.id.

Pihak Universitas Al-Azhar akhirnya mengundang Rahmah El-Yunusiyah ke Mesir dan membuka program khusus perempuan, setelah 900 tahun tidak ada murid perempuan di Al-Azhar. "Yang membuka siapa? Perempuan dari Minangkabau,” tegasnya.

Hari ini, 1 November 2023 ini, usia Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang sudah 100 tahun atau 1 abad. Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan memberikan apresiasi dan respeknya terhadap sekolah yang bersejarah ini dengan hadir bersama ribuan siswa dan masyakakat. SSC/MN



BACA JUGA