Agam, sumbarsatu.com-Tim Verifikasi Desa Pangan Aman tingkat nasional, Selasa (18/4/2022), mengunjungi Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Agam.
Kunjungan tim penilai tersebut untuk melakukan melakukan verifikasi lapangan, sekaitan dengan berhasilnya Nagari Bayua masuk nominasi 7 besar Lomba Desa Pangan Aman tingkat nasional.
Lomba Desa Pangan Aman dimaksud merupakan program Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, sejak 2014 lalu.
Direktur PMPUPO BPOM RI, Ruki Fanaike menyebutkan, verifikasi ini kelanjutan dari berbagai seleksi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu, seperti seleksi dokumen dan wawancara.
“Hari ini kita lakukan verifikasi lapangan terhadap industri rumah tangga, mengunjungi ritel, warung dan komunitas lainnya, untuk melihat apakah keamanan pangan dilakukan sesuai yang kita intervensi,” ujarnya.
Tim juga akan mewawancarai wali nagari seputaran kesehatan di Bayua, terutama berkaitan stunting.
Ia berharap verifikasi itu berjalan lancar dan mendapatkan hasil maksimal, serta bisa melakukan pengembangan lebih baik ke depan.
Ia juga berharap pemerintah daerah, nagari, dan masyarakat dapat mengimplementasikan pangan aman secara berkelanjutan.
Bupati Agam, yang hadir pada kesempatan itu, memaparkan kondisi terkini Tanjung Raya yang dikenal dengan Danau Maninjau-nya, yang pernah jadi salah satu danau terindah di Indonesia.
Tapi kini danau sudah tercemar dampak menumpuknya sisa pakan ikan. Pemkab Agam berupaya tahun ini atau tahun depan melakukan pembenahan, yang sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.
Menurutnya, jika Danau Maninjau kembali membaik, tentu keamanan pangan untuk dikonsumsi masyarakat lebih terjamin.
Juga hasir pada kesempatan itu, antara lain Ketua TP-PKK Agam, Ny. Yennita Andri Warman, Sekretaris PKK Agam, Ny. El Edi Busti beserta jajaran pengurus, Asisten II Setdakab Agam, Jetson, beberapa pimpinan OPD, camat dan wali nagari se-Tanjung Raya. (MSM)