Nasrul Abit memastikan ikut dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2020. Jumat (15/11/2019) didampingi puluhan pendukung, ia menyerahkan berkas pendaftaran dan visi-misinya sebagai balon Gebernur Sumbar kepada Syafruddin Putra Datuak Sunggono Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Gerindra Sumbar.
Padang, sumbarsatu.com–Nasrul Abit memastikan ikut dalam pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2020. Jumat (15/11/2019) didampingi puluhan pendukung, ia menyerahkan berkas pendaftaran dan visi-misinya sebagai balon Gebernur Sumbar kepada Syafruddin Putra Datuak Sunggono Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Gerindra Sumbar.
Meski Gerindra adalah partai pemenang Pemilu di Sumatera Barat, namun bagi Nasrul Abit, partai besutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu adalah milik bersama. Semua orang bisa mengajukan calon sendiri. Partai Gerindra Sumbar, sebelumnya juga sudah membuka penjaringan untuk balon gubernur dan cawagub.
"Saya sengaja mendaftarkan diri di hari terakhir. Saya ingin memberikan kesempatan kepada yang lain. Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran, bertepatan dengan hari Jumat. Hari baik, hari besar umat Islam. Semoga langkah kita ke depan menjadi lebih baik dan diridai Allah Swt," kata Nasrul Abit, Jumat 15 November 2019 kepada sumbarsatu..
Menurut Nasrul Abit, untuk calon yang akan diajukan oleh Partai Gerindra, tentu akan diskusikan dengan DPP. Nanti akan didapatkan keputusan baik tentang siapa pasangan calon yang akan diusung, maupun apakah nantinya Gerindra berkoalisasi atau tidak.
“Partai Gerindra, tentu akan mengutamakan kepentingan daerah dalam melakukan pertimbangan, agar Sumatera Barat lebih baik ke depannya,” katanya.
Nasrul Abit menegaskan, pengamalan sebagai Bupati Pesisir Selatan selama 10 tahun dan, berhasil menarik Dana APBN dan dana APBD Provinsi agar ikut membangkitkan Kabupaten Pesisir Selatan dari daerah ketertinggalan serta, sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat, menjadi salah satu modal untuk meneruskan kepemimpinan Sumatera Barat lima tahun ke depan.
Meski banyak kalangan memprediksi atmosfer Pilgub Sumbar 2020 akan memanas, namun Nasrul Abit mengimbau kepada semua pihak untuk dapat saling menjaga suasana dan situasi agar tetap kondusif.
“Konsestasi Pilgub, bukanlah ajang saling menjatuhkan tapi sebagai sarana bagi masyarakat memilih pemimpin yang telah terbukti berpengalaman, peduli pada rakyat dan telah mengenal Sumatera Barat secara utuh,” urainya.
Ia mengaku tidak memiliki rencana untuk mendaftar ke partai lain namun jika DPP nantinya meminta, tentu ia akan mengikuti keputusan itu.
“Nanti ada penilaian dari DPP, tapi yang diutamakan kader sendiri. Tentu juga melihat kinerja, elektabilitas, kemampuan, popularitas, ini semua akan jadi pertimbangan DPP,” jelasnya.
Nasrul Abit, selama ini dikenal sebagai pemimpin yang mengenal daerah, berpengalaman dan mengerti dengan persoalan serta cekatan dalam mencari solusi dan jalan keluar. Atas dasar pertimbangan itulah, kemudian banyak pihak yang mengharapkan mantan Bupati Pesisir Selatan itu maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Barat.
Selain itu, berpasangan dengan Irwan Prayitno, Nasrul Abit juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mampu menjaga keharmonisan, tidak hanya dengan Gubernur, tapi juga dengan bawahannya.
Sementara itu, Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Gerindra Sumbar, Syafruddin Putra Dt Sunggono mengatakan pihaknya telah menerima semua berkas-berkas pendaftaran Nasrul Abit.
“Hingga ini, sudah ada 5 orang yang mendaftar ke Partai Gerindra. Dua balon mendaftar sebagai wakil gubernur, masing-masing Bupati Agam Indra Catri dan mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigoe. Sementara tiga lainnya mencalonkan diri sebagai yang mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur. Masing-masing Mulyadi, Edriana, dan Nasrul Abit sendiri. SSC/MN