
penganiayaan
Lubuk Basung, sumbarsatu.com-Para sesepuh Minang sudah mewanti-wanti dalam bertindak, seperti diutarakan dalam sebuah mamangan adat: Babuek elok pado-padoi, babuek jaek sakali jangan. Maksudnya, berbuat baik itu dikira-kira, berbuat jahat sekali pun jangan.
Karena untuk berbuat baik itu, lihat dulu kondisi dan situasinya. Apakah membahayakan diri dan orang lain, atau sebaliknya. Namun yang terjadi pada diri seorang pemuda, Adek, alias Dek Kuniang (28), sungguh amat disayangkan.
Adek yang bermaksud melerai pertengkaran di depan rumahnya, di Sampan, Jorong Balai Ahad, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Rabu (8/6) sekitar pukul 20.30 WIB, malah mengalami celaka.
Ia dibacok orang yang sama sekali tidak dikenalnya, seperti disampaikan salah seorang saudaranya, Abdi, Kamis (9/6/2016).
Menurut Kapolres Agam, AKBP Eko Budhi Purwono melalui Kasat Reserse, AKP Syafrizen mengatakan, dari hasil keterangan salah seorang kakak korban Abdi (32), adiknya tengah duduk santai di depan rumahnya. Mendengar ada keributan di dekat rumahnya, korban mencoba menghampiri untuk melerai.
Korban hanya bermaksud melerai tetangganya yang bertengkar dengan orang yang tak dikenalnya sama sekali. Akhirnya korban malah menjadi sasaran amukan orang yang tak dikenal itu.
Saat ini, polisi masih memburu pelaku pembacokan Dek Kuning. Informasi yang dihimpun pihak kepolisian, pelaku melarikan diri ke Kabupaten Padang Pariaman. Pihak Polres Agam pun langsung berkoordinasi dengan Polres Padang Pariaman.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, dr. Bakhrizal mengatakan, korban mengalami luka bacokam senjata tajam di leher bagian belakang cukup serius. Karena lukanya serius, korban dilarikan ke RSUP M Djamil Padang. (MSM)