
Agam, sumbarsatu.com-Januari-Agustuas 2025, produksi padi di Kabupaten Agam mencapai 192.411 ton, ungkap Kepala Dinas Pertanian Agam. Arief Restu, , Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, padi itu merupakan hasil dari luas panen sekitar 40.397,5 Ha yang tersebar di 16 kecamatan.
Pada Januari produksi padi mencapai 28,564,55 ton dari luas panen 5.001,79 Ha, Februari 28.053,13 ton dari luas panen 5.873,77 Ha.
Pada Maret 27.047,11 ton dari luas panen 5.663,13 Ha, April 27.999,89 ton dari luas panen 5.850,06 Ha, Mei 22.408,40 ton dari luas panen 4.722,53 Ha. Juni 17.850,25 ton dari luas panen 3.761,91 Ha, Juli 19.098,17 ton dari luas panen 4.012,26 Ha, dan Agustus 21.409,5 dari luas panen 4.511,01 Ha.
Ia berharap produksi tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, karena adanya program sawah pokok murah.
Produksi padi di daerah itu meningkat dari 341.351,8 ton pada 2023, menjadi 347.739,3 ton 2024 berkat program yang dilakukan. Peningkatan produksi padi di daerah itu sebesar 6.487,5 ton selama 2024.
Luas panen juga meningkat dari 68.230 Ha pada 2023 menjadi 69.117,6 Ha 2024, atau meningkat 887,6 Ha.
Dengan kondisi itu, Agam mencatat angka surplus beras sebesar 134,396 ton.
Menurutnya pula itu membuktikan Agam tetap konsisten dalam menggenjot produksi beras daerah.
Ia mengakui capaian itu merupakan hasil dari berbagai program, yang menyentuh langsung untuk pembangunan pertanian di Agam, seperti bantuan benih unggul, perbaikan jaringan irigasi, pembangunan jalan usaha tani, bantuan alsintan, dan lainnya.
Keberhasilan itu tidak lepas dari komitmen Pemkab Agam untuk terus mengoptimalkan lahan dan sarana- prasarana pertanian.
Di samping itu, juga dengan terus mendorong gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengawalan pupuk bersubsidi, dan pendekatan penyuluhan. (MSM)