Agam, sumbarsatu.com- Kelompok Ternak Karya Maju, Jorong Pamatang Panjang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, kini berkembang cukup bagus. Ungkap Sekretaris Kelompok, Gusrifa Weri, Senin (25/8/2025).
Semula sapi milik kelompok binaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat hanya 4 ekor.mkini sudah menjadi 9 ekor.
Menurutnya, tahun 2022, modal awal merupakan bantuan BKSDA Sumbar, 4 ekor.
Dijelaskan, ternak sapi itu digembalakan 4 orang anggota kelompok. Satu ekor dari 4 induk sapi itu tidak beranak, sehingga diganti.
Sedangkan satu ekor induk sapi sedang hamil anak ketiga, dan beberapa bulan kedepan akan melahirkan.
Saat ini tersisa 4 ekor sapi milik kelompok, berupa tiga ekor induk sapi dan satu ekor anak sapi.
Sedangkan 5 ekor sudah dijual ke anggota kelompok, dan uangnya akan dibagi dengan anggota.
"Kita menunggu hasil keputusan anggota dalam pertemuan yang akan digelar dalam waktu dekat,” ujarnya.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, berharap dengan berkembangnya ternak kelompok binaan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah penyanggah.
Hal itu sesuai dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di kawasan hutan, sehingga ekonomi warga membaik, dan ketergantungan ke kawasan berkurang.
Menurutnya, di Agam ada 3 kelompok binaan BKSDA Sumbar, dan kelompok itu berada di daerah penyanga kawasan. Sebelum bantuan dikucurkan, anggota kelompok dilatih dan mereka dibawa untuk belajar lapangan dalam meningkatkan kapasitas anggota.
Dengan cara itu, anggota kelompok bisa mendapat gambaran bagaimana cara mengembangkan usaha dengan baik untuk meningkatkan ekonomi anggota.
Di samping itu, pihaknya juga memberikan pendamping untuk melakukan pembinaan kelompok, agar usaha mereka berkembang dengan baik. (MSM)