Tanah Datar, sumbarsatu.com – Sebanyak 162 unit rumah relokasi mandiri bagi korban bencana alam di Kabupaten Tanah Datar, yang terjadi pada Mei 2024, akan segera dibangun. Pembangunan ini dapat dimulai setelah semua persyaratan yang ditentukan terpenuhi.
Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jarwansyah, menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Bupati Tanah Datar, Eka Putra, beserta jajarannya di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
"Silakan bangun rumah relokasi mandiri, asalkan lokasi atau lahan tempat pembangunan sudah disediakan di wilayah Tanah Datar. Kita telah menganggarkan Rp60 juta untuk satu unit rumah," ujar Jarwansyah.
Jarwansyah juga meminta Pemkab Tanah Datar segera mengajukan proposal untuk pembangunan jembatan yang rusak namun belum diperbaiki, serta tambahan kuota pembangunan rumah relokasi mandiri bagi warga terdampak.
"Ajukan proposal sesegera mungkin untuk pembangunan jembatan dan penambahan kuota rumah relokasi mandiri bagi korban bencana alam," pintanya.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengatakan kunjungan ke BNPB bertujuan untuk berkoordinasi terkait anggaran Dana Siap Pakai (DSP) untuk pembangunan infrastruktur darurat pasca bencana alam.
"Kami meminta petunjuk terkait pelaksanaan pembangunan 162 unit rumah relokasi mandiri, serta kelanjutan pembangunan tujuh jembatan yang saat ini masih menggunakan jembatan bailey," jelas Eka Putra.
Selain itu, Pemkab Tanah Datar juga mengajukan penambahan pembangunan rumah relokasi mandiri untuk 23 kepala keluarga (KK) di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto.
"Kami berharap BNPB dapat menyetujui tambahan pembangunan rumah relokasi mandiri ini untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana," pungkas Eka Putra.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pemkab Tanah Datar dan BNPB dalam mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana demi memulihkan kehidupan masyarakat terdampak. (SSC/NC)
