Rabu, 08/01/2025 22:29 WIB

Tanah Datar Akan Pasang Empat Sensor Peringatan Dini di Tiga Sungai Tahun Ini

 

Tanah Datar, sumbarsatu.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan memasang empat sensor Early Warning System (EWS) di tiga aliran sungai pada tahun 2025. Sungai yang menjadi lokasi pemasangan sensor tersebut adalah Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt.

EWS dirancang untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana, seperti banjir. Dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih cepat mengambil langkah antisipasi, termasuk mengungsi ke tempat aman.

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan rencana ini setelah bertemu dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (7/1/2025). "Kami sudah menyampaikan lokasi-lokasi yang perlu disurvei untuk pemasangan sensor EWS, seperti di Batang Sikakat, Batang Sabu, Batang Gadis, dan Batang Siririt," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya EWS dalam menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut. "Sensor ini akan mendeteksi jika debit air melebihi batas aman. Sinyal peringatan akan langsung mengingatkan masyarakat agar waspada dan segera mengungsi. Hal ini sangat membantu mengurangi risiko korban jiwa," tambah Eka Putra.

Saat ini, Tanah Datar sudah memiliki tiga sensor EWS yang terpasang di beberapa lokasi, yakni di Kelok Hantu Kecamatan X Koto, Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan, dan Nagari Talang Tangah Kecamatan Sungai Tarab. Ketiga sensor ini dilengkapi 11 sirine yang akan berbunyi jika bencana terjadi.

Kalaksa BPBD Tanah Datar, dr. Ermon Revlin, didampingi Kabid Rehabilitasi dan Konstruksi Netrizal, menjelaskan bahwa sensor yang sudah terpasang akan segera diuji coba. "Setelah uji coba selesai, sensor ini akan diserahkan BNPB kepada Pemkab Tanah Datar," katanya.

Selain pemasangan sensor baru, rambu-rambu evakuasi juga akan dipasang untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat. "Kami sudah berkoordinasi dengan BNPB terkait teknis anggaran dan pembangunan sistem sensor ini. Selain itu, kami juga membahas perbaikan beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana, seperti jembatan," pungkas Ermon.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Tanah Datar dalam menghadapi potensi bencana dan memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakatnya. SSC/NAS

BACA JUGA