Rabu, 04/12/2024 05:28 WIB

Pemkab Agam Ingatkan Petani KJA Dampak Buruk Cuaca Ekstrem

Agam,sumbarsatu.com-Desember 2024-Januari 2025 cuaca ekstrim melanda Agam. Karena itu, Pemkab Agam, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Agam, mengingatkan  petani ikan keramba jaring apung (KJA) mewaspadai hal itu, seperti disampaikan Kepala DKPP Agam, Rosva Deswira, Selasa (3/12/2024).

Menurutnya, kondisi cuaca demikian bisa mengakibatkan ikan dalam KJA di Danau Maninjau mengalami kematian masal.

Untuk mengantisipasi musibah matinya ikan secara masal itu, pihaknya telah menyampiakan surat imbauan kepada petani KJA melalui wali nagari pada Novembar 2024.

Petani diminta untuk segera memanen ikan jika sudah berukuran panen, tidak melakukan penebaran benih ikan sampai kondisi cuaca diperkirakan normal kembali.

Mereka diimbau untuk melakukan pencegahan kemungkinan terjadinya kematian ikan dengan cara memberikan sirkulasi air pada masing-masing KJA, atau mengungsikan ikan ke perairan darat, yang lebih aman.

Kemudian, bila ada ikan yang mati, agar dikumpulkan, dan menguburkan bangkai ikan dimaksud ke darat.

Di samping itu, juga diingatkan agar memberikan pakan ikan seefesien mungkin, sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan ikan, agar tumpukan limbah sisa pakan di dalam perairan danau bisa dikurangi.

Ia menjelaskan, cuaca ekstrim itu mengakibatkan terjadinya pembalikan air ke permukaan. Pada kondisi itu, udara di perairan akan berkurang, sehingga ikan menjadi mati akibat kekurangan oksigen.

Dia juga menjelaskan, pada tahun 2023 sekitar 15 ton ikan mati di Danau Maninjau, 2022 sekitar 705 ton, pada 2021 sekitar 1.705 ton.

Untuk menghindari kerugian lebih parah. Ia mengingatkan agar petani KJA di Danau Maninjau berupaya secara maksimal melakukan antisipasi kematian ikan, dengan melakukan upaya seperti yang tertera dalam surat imbauan Pemkab Agam, yang telah diturunkan November 2024, melalui wali nagari di salingka Danau Maninjau. (MSM)

BACA JUGA