Kamis, 04/04/2024 04:30 WIB

Musrenbang RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045 Dibuka

jalur

jalur

Payakumbuh, >sumbarsatu.com — Untuk memberikan landasan dan arah bagi penyelenggaraan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan cita-cita bersama yang berlandaskan atas tujuan Nasional, Pemko Payakumbuh menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh tahun 2025-2045.
 
Musrenbang, kata Pj. Wali Kota Payakumbuh,  Jasman,  saat membuka acara tersebut, Rabu (3/4-24), di Balai Kota, merupakan rangkaian proses strategis yang dibangun sebagai sarana untuk berdiskusi, bertukar pikiran dan pendapat.
 
Jasman meminta selama penyusunannya sudah menyamakan persepsi dan mengawali seluruh program yang sudah baik untuk tetap dipertahankan. “Program baik yang sudah dibangun selama ini wajib dilanjutkan demi terbentuk kesinambungan, agar masyarakat juga tetap merasakan manfaatnya,” terangnya.
 
Terkait dengan capaian indikator makro Kota Payakumbuh yang menunjukkan trend positif dalam 10 tahun terakhir, Jasman katakan data ini merupakan laju pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2019 yang selalu berada diatas rata-rata laju pertumbuhan provinsi dan nasional. 
 
“Meskipun Pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh sempat berada pada  minus 1,66 persen di tahun 2020, namun alhamdulillah kita mampu kembali bangkit di tahun 2023 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,70 persen di atas pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat di angka 4,62 persen, namun masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. Kondisi ini akan menjadi penyemangat kita dalam pemulihan ekonomi di tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.
 
Sementara itu, PDRB perkapita Kota Payakumbuh dalam 10 tahun terakhir terus naik. PDRB per kapita berdasarkan harga berlaku (ADHB) naik dari angka 29,95 juta rupiah pada tahun 2013 tumbuh menjadi 50,67 juta rupiah pada tahun 2019, dan tahun 2020 saat pandemi mengalami penurunan sedikit menjadi 49,28 juta rupiah. Kondisi tahun 2023, seiring dengan membaiknya perekonomian PDRB per kapita ADHB naik mencapai angka 62,02 juta rupiah.
 
Angka pengangguran dalam 10 tahun terakhir juga mengalami penurunan yang signifikan dari angka 7,13 persen pada tahun 2013 sempat turun ke level terendah tahun 2017 diangka 3,45 persen dan tahun 2020 akibat pandemi naik pada angka 6,68 persen. Tahun 2023 angka pengangguran ini kembali turun ke angka 4,84 persen.
 
“Angka kemiskinan juga mengalami penurunan secara konsisten dalam 10 tahun. Kita mampu menurunkan angka kemiskinan di kota Payakumbuh sebesar 2,16 persen yaitu dari angka 7,81 persen pada tahun 2013 menjadi 5,65 persen pada tahun 2020. Namun kondisi covid-19 membuat angka kemiskinan tahun 2021 naik menjadi 6,16 persen. Seiring mulai pulihnya perekonomian, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh tahun 2023 turun menjadi 5,44 persen,” ujarnya.
 
Indeks gini rasio kota Payakumbuh yang mulai dihitung tahun 2015, juga konsisten turun selama 5 tahun. Dari angka 0,340 pada tahun 2015 menjadi 0,280 pada tahun 2019 dan pada saat pandemi tahun 2020 kembali naik menjadi 0,325. Tahun 2023 indeks gini ratio turun lagi menjadi 0,316. Kondisi ini menggambarkan ketimpangan pendapatan di Kota Payakumbuh semakin kecil.
 
Dari sisi pembangunan sumber daya manusia yang diukur melalui indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dalam 10 tahun terakhir IPM kota Payakumbuh naik sebesar 3,80 poin dari angka 76,34 pada tahun 2013 menjadi 80,14 pada tahun 2023. Dari 19 kabupaten kota di provinsi Sumatera Barat IPM kota Payakumbuh berada di peringkat ketiga setelah kota Padang dan kota Bukittinggi.
 
“Dari angka-angka tersebut di atas menunjukkan bahwa indikator makro kota Payakumbuh mengalami perkembangan cukup menggembirakan, artinya apa yang sudah dilakukan, dan kolaborasi lintas stakeholder yang dibangun sudah berada pada jalur yang benar. Ini menjadi modal dasar kita untuk menyusun cita – cita kita untuk Kota Payakumbuh yang lebih maju 20 tahun mendatang,” lanjutnya.
 
Jasman menyebutkan, visi pembangunan jangka panjang Kota Payakumbuh tahun 2025-2045 yakni Payakumbuh Bermartabat, Maju dan Berkelanjutan sebagai Perwujudan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
 
 
 

BACA JUGA