Agam, sumbarsatu.com-Sekda Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si mengatakan, MTQ bukan sekedar lomba untuk mencari juara, atau qori dan qoriah terbaik, tapi upaya menggali nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an agar jadi pedoman hidup, dan tempat penyebaran agama islam.
Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Lansia dan Musabaqah Syahril Quran (MSQ) Dewasa se-Kecamatan Lubuk Basung, di Masjid Baiturrahman Simpang IV Mato Aia, Kecamatan Lubuk Basung, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, sebagai umat Islam sudah selayaknya menyertakan ayat suci dalam kehidupan sehari-hari, dengan cara memahami esensi Al Qur’an, salah satunya melalui MTQ.
Dikatakan, MTQ bisa meningkatkan kualitas hidup berbasiskan nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Selain mampu menjawab kebutuhan umat, di dalam MTQ juga ada seni membaca dan tajwidnya, inilah esensi dilaksanakannya MTQ.
Ia berharap MTQ itu bisa menjadi tempat mendidik generasi muda dalam membentuk moralitas yang mulia, dan mengajarkan disiplin melalui pendidikan agama yang bersumber dari Al Quran.
Ketua Panitia, Ash Habul Yamin Syaf melaporkan, kegiatan itu berlangsung 2 hari, diikuti 25 orang, terdiri dari peserta MTQ Lansia 15 orang, dan MSQ dewasa 10 orang.
Kegiatan itu juga dihadiri Camat Lubuk Basung, Hidayatul Taufik, tokoh masyarakat, dan Bundo Kanduang. (MSM)
