Senin, 02/06/2025 09:50 WIB

Jaga Ketahanan Pangan, Bupati Yulianto Tegaskan Jangan Ada Lagi Alih Fungsi Lahan Sawah

 
Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Bupati Pasaman Barat H.Yulianto menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan alih fungsi sawah menjadi perkebunan sawit di daerahnya.
 
Sebab kalau hal itu terjadi, akan menganggu stabilitas pangan, terutama produksi padi, jagung,  di Pasaman Barat.
 
"Sesuai dengan arahan pak Presiden Prabowo kita harus swasembada pangan, " kata Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto disaat melakukan kunjungan kerja  ke Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat, Sabtu (31/5/2025).
 
Sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara,  Pemda Pasaman Barat telah membuat  Peraturan Daerah tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai upaya melindungi sawah agar tidak dialihfungsikan menjadi tanaman lain.
 
"Upaya itu dilakukan agar kita tetap bisa menjaga ketahanan pangan di daerah ini. Jika dibiarkan maka lahan sawah akan terus berkurang," kata Yulianto.
 
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Dody San Ismail, luas lahan sawah sesuai dengan LP2B terbaru seluas 7.804 hektare dan luas lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B) yang diusulkan seluas 9.390 hektare.
 
Pihaknya berharap lahan pertanian yang masuk dalam LP2B itu nantinya bisa lestari, optimal dan bisa dilindungi.
 
"Artinya lahan pertanian yang masuk dalam LP2B tidak boleh dialihfungsikan, lahan itu tersebar di sejumlah kecamatan yang ada ," ujarnya.
 
Selain itu, pihaknya juga terus melaksanakan diversifikasi budi daya tanaman padi, menggalakkan penggunaan pupuk organik serta pemeliharaan jaringan irigasi tersier untuk menjaga ketersediaan air bagi pertanaman padi.
 
"Perawatan jaringan irigasi ini harus kita lakukan sebagai antisipasi dampak kekeringan saat ini," katanya.
 
Sedangkan upaya dalam meningkatkan produksi padi, pihaknya memperkuat program luas tambah tanam padi terutama pada lahan sawah beririgasi yang diusahakan dapat melaksanakan tiga kali tanam atau empat kali tanam seperti di Kecamatan Kinali.
 
Kawasan tanaman pangan potensial  di Pasaman Barat berada di Kecamatan Kinali, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Talamau dan Kecamatan Ranah Batahan.
 
Hingga awal Desember 2023 ini mencapai 105.085 ton atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 95.360 ton.
 
"Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare," katanya. ssc/nir
 

BACA JUGA