
Nesi Harmita,ST, anggota DPRD Agam dari fraksi Gerindra
Agam, sumbarsatu.com- Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional untuk Rohana Kudus, yang diterima ahli warisnya dari presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/11) lalu, menjadi anugerah luar biasa bagi kaum perempuan kabupaten Agam.
Bahkan, wartawan wanita pertama di Indonesia yang eksis dalam persamaan gender dan pendidikan di masanya itu, menjadi inspirasi khusus bagi legislator perempuan di DPRD Agam, seperti disampaikan Nesi Harmita,ST, anggota DPRD Agam dari Fraksi Gerindra.
Menurutnya, penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Rohana Kudus sudah cukup lama diperjuangkan ahli waris bersama jajaran Pemkab Agam, menjadi salah satu bukti bahwa peran kaum perempuan Minangkabau sudah sejak lama.
Sejak zaman penjajahan Belanda, kaum perempuan sudah bergerak, bahu membahu bersama mengusir penjajah. Bahkan mereka berada digaris depan dalam memperjuangkan kesetaraan hak dengan kaum pria.
Anggota Komisi III DPRD Agam dari Dapil I Agam itu, meyakini nilai-nilai perjuangan Rohana Kudus, yang eksis menyuarakan ketidakadilan dan penindasan melalui media suratkabar, serta memperjuangkan pendidikan untuk kaum perempuan, harus diapresiasi bersama. Semangat dan komitmen Rohana Kudus untuk mendorong kemajuan yang luar biasa, mesti jadi contoh dan teladan.
Semangat hari pahlawan, dan anugerah luar biasa bagi bagi kabupaten Agam, dengan dikukuhkannya Rohana Kudus sebagai pahlawan nasional itu, mesti dijabarkan dengan penyamaan visi dan komitmen dalam merealisasikan kemajuan pembangunan, untuk kesejahteraan masyarakat dan memberangus keterbelakangan.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Rohana Kudus, warga Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, menambah deretan panjang tokoh asal Kabupaten Agam yang diakui pemerintah.
”Masih banyak yang harus kita perjuangkan bersama karena banyak para pejuang dan tokoh daerah Agam yang masih diupayakan untuk mendapatkan gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional,” ujar Nesi Harmita lagi. (MSM)