Tanah Datar, >sumbarsatu.com--Ribuan siswa Madrasah Aliyah yang telah diusulkan oleh Kementrian Agama (Kamenag) Tanah Datar sebagai penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) sejak tahun ajaran 2024- 2025 dan 2025- 2026 tidak mendapatkan haknya tersebut.
Padahal, bantuan beasiswa tersebut sangat menbantu para siswa dalam menunjang kelancaran dalam mengikuti proses pembelajaran disekolah.
Disamping itu, sekolah madrasah aliyah juga merasa dirugikan, karna dijadikan sebagai alat kampanye dalam penerimaan siswa ditahun ajaran baru.
Kepala Seksi (Kasi) Pendiikan Madrasah (Penmad) Kamenag Tanah Datar Badrul Fahmi kepada wartawan ini mengakui hal tersebut.
"Setiap data siswa yang dikirim oleh sekolah asal, setelah diverifikasi, di usulkan ke kantor wilayah sebagai penerima bantuan PIP, namun belum terealisasi," ujarnya.
Dikatakan dia, pihaknya selalu berkoordinasi dengan kantor wilayah, semoga bantuan ini bisa terealisasi.
"Persoalan ini tidak di Tanah Datar saja, tetapi hampir menyeluruh terjadi di daerah lain, bahkan nasional," katanya.
Ditempat terpisah, Kepala MAN 4 Tanah Datar Ardoni, mengatakan siswanya yang diusulkan sebagai penerima bantuan bea siswa PIP, telah dua tahun ajaran tidak menerima manfaat dari program tersebut.
"Sudah dua Tahun ajaran, siswa MAN 4 Tanah Datar tidak menerima bantuan PIP. Sementara, operator madrasah telah menginput data siswa yang memiliki Kartu PIP, dan bahkan juga mengusulkan siswa yang memiliki SKTM," jelasnya.
Diakui dia, pihaknya merasa dirugikan dengan tidak ada siswanya yang menerima bantuan program tersebut.
"Kami sedih, karena tidak ada siswa yang mendapatkan Bantuan PIP, sebab itu juga menjadi ancaman bagi MAN 4 Tanah Datar dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru, " pungkasnya.
Nilai dana bantuan PIP untuk siswa madrasah aliyah sebesar Rp1 juta/ tahun. SSC/NC
