Dua Dosen Sastra Indonesia FIB Unand Mengajar ke Korea Selatan

Minggu, 01/03/2015 12:44 WIB
Elly Delfia, dosen Sastra Indonesia FIB Unand yang mengajar ke Korea Selatan

Elly Delfia, dosen Sastra Indonesia FIB Unand yang mengajar ke Korea Selatan

Padang, sumbarsatu.com—Dosen Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas, Elly Delfia dan Alex Darmawan Sabtu (28/2/2015), berangkat ke Korea Selatan. Keberangkatan mereka dalam rangka visiting lecturer ke Busan University of Foreign Studies.

Keberangkatan dua dosen asal Jurusan Sastra Indonesia ini bukan yang pertama kali. Sejak 2007 sampai sekarang, sudah 8 orang staf pengajar Sasindo yang bertugas ke Korea pada dua universitas, yaitu Busan University dan Hankuk University.

Enam dosen Sastra Indonesia yang telah dikirim adalah M. Yusuf dan Adriyetti Amir (Busan University of Foreign Studies.), serta Sudarmoko, Sonezza Ladyanna, dan Ronidin (Hankuk University of Foreign Studies Global Campus).

Tugas yang dilakukan pengajar di FIB Unand berkaitan dengan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Andalas dengan Busan University dan Hankuk University. Universitas Andalas, khususnya Fakultas Ilmu Budaya, mengirimkan staf pengajarnya ke kedua universitas tersebut dan pihak mereka mengirimkan mahasiswanya untuk studi di FIB Unand.

Menurut Sonezza Ladyanna, hasil dari MoU ini telah mengirim mahasiswa dari kedua universitas di Korea untuk belajar bahasa Indonesia di FIB Universitas Andalas. Bahkan, mereka menggunakan sistem exchange kredit transfer yang dapat mengesahkan SKS yang dijalani mahasiswa di sini agar berlaku juga di universitas asalnya. Sementara itu, Korea Selatan mengundang dosen dari Jurusan Sastra Indonesia sebagi dosen tamu di kedua universitas tersebut.

Staf pengajar asal Jurusan Sastra Indonesia yang mengajar di Busan University dan Hankuk University berupaya membimbing mahasiswa Korea yang mendalami bahasa Indonesia, baik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa secara lisan dan tulisan, atau secara formal dan informal.

“Tidak hanya itu, staf pengajar yang ditempatkan di Hankuk University, dipercaya untuk bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta, khususnya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa penduduk asal Korea Selatan yang mendalami bahasa Indonesia,” kata Sonezza Ladyanna, Minggu (1/3/2015) seperti dilansir di situs http://sasindo.fib.unand.ac.id/

Ia menuturkan, staf pengajar asal Sastra Indonesia Unand juga diminta mengajar karyawan Samsung dan Ketco yang akan bertugas di Indonesia.

"Bahkan, kami juga mengetes kemampuan bahasa Indonesia yang dimiliki oleh pegawai Lotte yang ditempatkan di Indonesia atau yang akan diberangkatkan ke Indonesia. Kami sebagai tim penyeleksi," ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa lulusan Sastra Indonesia Universitas Andalas memiliki daya saing tinggi di internasional.

"Indonesia memiliki wilayah yang luas dan kaya dengan alam dan budaya sehingga ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah strategis. Akibatnya, banyak yang ingin belajar bahasa Indonesia dan kita ahli di bidang itu,"katanya. (SSC) 



BACA JUGA