Selasa, 09/12/2025 16:30 WIB

abligh Akbar dan Istighotsah Digelar Kemenag Kota Payakumbuh

 
Payakumbuh, >sumbarsatu.com — Pemerintah Kota Payakumbuh menyerukan penghentian berbagai bentuk euforia dan mengajak masyarakat memperkuat empati untuk korban bencana di Sumatera Barat.
 
Seruan itu disampaikan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, saat menghadiri Tabligh Akbar dan Istighotsah yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh di Lapangan Sari Bulan, Sawah Padang, Senin (08/11/2025).
 
Wawako Elzadaswarman menegaskan bahwa bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat harus menjadi duka bersama.
 
Ia menyebut bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat sebagai peristiwa yang tidak boleh dipandang sebagai fenomena biasa. 
 
“Kita semua berduka. Bukan hanya melihat kondisi di Thailand dan Spanyol, tetapi juga apa yang terjadi di tanah air," kata Wawako Elzadaswarman.
 
"Dari Aceh sampai Sumatera Barat, bencana datang silih berganti. Kita berdoa semoga ini menjadi batasnya dan tidak berlanjut lagi,” harapnya.
 
Ia menjelaskan bahwa pola bencana hidrometeorologi semakin terlihat, dengan perubahan cuaca yang cepat dan angin kencang yang bergerak dari Sumatera ke Jawa dan berpotensi kembali lagi. 
 
Menurutnya, situasi ini harus disikapi dengan memperkuat keimanan, kerukunan, dan solidaritas.
 
Elzadaswarman menuturkan bahwa Pemko Payakumbuh meniadakan seluruh kegiatan yang bersifat hura-hura sepanjang tahun ini. 
 
Kebijakan itu diambil sebagai bentuk empati terhadap masyarakat yang tengah dilanda musibah.
 
“Tidak ada lagi perayaan berlebihan. Kita memilih berempati, karena duka ini bukan hanya milik Payakumbuh, tetapi juga 50 Kota, Agam, Tanah Datar, Pariaman, Pesisir Selatan, dan daerah lainnya di Sumbar,” ujarnya.
 
Ia menyampaikan bahwa Pemko Payakumbuh juga akan menggelar zikir dan ceramah akbar pada 16 Desember mendatang sebagai upaya memperkuat kebersamaan dan memohon perlindungan agar bencana dijauhkan dari daerah itu.
 
Wawako turut mengajak para pelajar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan tersebut dengan berpakaian rapi dan sopan.
 
Di hadapan ribuan peserta istighotsah, Elzadaswarman kembali menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membantu saudara-saudara yang terdampak.
 
Ia meminta yang hadir, terutama anak-anak, untuk menyampaikan pesan kepedulian kepada keluarga masing-masing.
 
“Duka masyarakat Sumatera Barat adalah duka kita bersama. Anak-anak hebat yang hadir hari ini, sentuhlah hati orang tua ketika pulang nanti. Sampaikan bahwa saudara kita membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
 
Pemko Payakumbuh menilai langkah Kemenag dan seluruh jajaran pendidikan menunjukkan kuatnya kebersamaan di Kota Payakumbuh.
 
“Ini ikhtiar bersama kita semua. Seluruh masyarakat sekolah bergerak. Langkah ini menunjukkan kuatnya rasa kebersamaan kita,” tutupnya.
 
Kepala Kemenag Kota Payakumbuh, Hendri Yazid, menyampaikan bahwa kegiatan dimulai dengan istighotsah dan muhasabah, serta dilanjutkan dengan salat ghaib untuk para korban bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat.
 
“Kita memberikan yang terbaik untuk saudara kita yang ditimpa musibah. Kita hentikan euforia dan fokus melayani umat,” katanya.
 
Kemenag juga menggelar penggalangan donasi dan langsung menyalurkan bantuan ke lokasi bencana dengan menggunakan sepeda motor agar dapat menjangkau daerah yang sulit diakses.-(IMA) 
 
 
 

BACA JUGA