Banyak kalangan yang bertanya-tanya, bagaimana nasib Program Agam Menyemai begitu usai masa jabatan H. Indra Cari Dt. Malako Nan Putiah.
Agam,sumbarsatu.com-Banyak kalangan yang bertanya-tanya, bagaimana nasib Program Agam Menyemai begitu usai masa jabatan H. Indra Cari Dt. Malako Nan Putiah.
Pasalnya, sudah menjadi kebiasaan, seperti kata mamangan : sakali aia gadang, sakali taipan barubah.Begitu terjadi pergantian pimpinan, kaakanlah bupati, kebijakan biasanya juga berganti. Jarang ada pimpinan yang rela meneruskan kebijakan pendahulunya.
“Bila terjadi perubahan kebijakan secara drastis, nasib Agam Menyemai perlu dipertanyakan. Walaupun rakyat Agam sudah merasakan manfaat Program Agam Menyemai, namun mereka selama ini selalu dibantu pemerintah, terutama dalam pegnadaan benih ikan, dan bibit tanaman,” ujar salah seorang pemuka masyarakat Ampek Nagari, M. Dt. Marajo, Selasa (23/7/2019).
Tidak bisa dipungkiri, menurutnya sampai saat ini masyarakat sudah merasakan, dan menyadari manfaat program, yang merupakan gagasan Bupati Agam, H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah. Pemanfaatan lahan pekarangan semakin optimal.
Lahan kosong nyaris tidak ada lagi. Bahkan, kolam ikan, yang lama tidak berfungsi, kini kembali difungsikan.
“Lahan perairan juga semakin dimanfaatkan anak nagari. Lubuk larangan pemuda terlihat di manap-mana. Bahkan sampai aliran bandar irigasi pun dijadikan lubuk larangan pemuda,” ujar Dt. Marajo.
Hal senada juga disampaikan Ketua Bamus Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Djalius Djalin St. Marajo. Menurutnya, kini warga semakin menyadari arti penting pemanfaatan lahan.
“Nan di laman untuak dimakan, dan di kabun baok ka pakan, ungkapan itu sangat dalam maknanya. Kini mayoritas warga Agam sudah mengaplikasikannya dalam keseharian mereka,” ujarnya.
Lantas, apa pendapat H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, menyikapi kegamangan beberapa warga tersebut?Menurutnya, ketika dihubungi via ponselnya, Selasa (23/7/2019), kini Agam Menyemai sudah menjadi gerakan masyarakat.
Diharapkan gerakan tersebut bisa terus bergulir, walau Bupati Agam bukan lagi dirinya. Karena bingkai atau framenyo sudah dibentuk.
“Bila perbaikan dan penambahan jaringan jalan kita tuntas, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin meningkat ke Agam. Permintaan pasar terhadap hasil pertanian berkualitas diyakini akan terus meningkat.
Dua tahun ke depan kita akan tuntaskan pembangunan beberapa obyek wisata” ujarnya.Ia juga berharap, penggantinya nanti sosok yang peduli dengan kelanjutan pembangunan di daeah itu, termasuk Program Agam Menyemai.
Dengan demikian, program itu bis terus berguli, dan semakin mampu menyejahterakan masyarakat Agam.“Kita carilah nanti sosok nan santiang sebagai Bupati Agam,” ujarnya pula. (MSM)